Minggu, 10 Oktober 2010

WE KNOW NOTHING ??? WE KNOW ALL THINGS ???


WE KNOW NOTHING ?? WE KNOW ALL THINGS ??

termasuk golongan yang manakah kita sekarang ini ? we know nothing " kita tidak tahu apa – apa " atau we know all things " kita mengetahui segalanya ". pertanyaan yang cukup membuat fikiran kita terhenti sejenak untuk merenunginya. sempat terlintas dalam benak fikiranku " kalau aku tidak tahu apa-apa ,berarti aku termasuk orang yang bodoh donk ?? " tapi setelah ku renungi lagi " kalau aku tahu segalanya ,berarti apa yang harus aku lakukan di dunia ini? semua sudah ku ketahui. " lagi - lagi pertanyaan ini kembali menyita waktu renunganku.

setelah berfikir matang - matang dapat ku tarik sebuah gagasan tentang semua ini ,aku termasuk orang yang we know nothing. mengapa ? kita sebagai manusia biasa yang memiliki emosi pasti memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi ,yang ingin tahu segala hal ,selalu ingin memiliki informasi yang lebih dahulu daripada orang di sekitar kita dan itu berarti we know all things ,tapi di balik itu semua terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa atau tidak boleh kita ketahui ,seperti kematian & kiamat. jika semua orang tahu mengetahui kapan kiamat tiba? misalnya besok akan terjadi kiamat ? mungkin semua orang akan menghentikan seluruh kegiatannya dan melakukan semua amal yang bisa dia lakukan agar kelak dia bisa masuk ke dalam surga. jika hal itu terjadi di seluruh dunia ini ,takkan ada lagi perbedaan ,semua terbungkus dalam sebuah komunitas mendunia yang disebut " pemburu surga ".

kembali pada pemikiran awalku " kalau aku tidak tahu apa-apa ,berarti aku termasuk orang yang bodoh donk ?? " itu merupakan kesalahan fikiranku yang terlalu pendek tanpa memandang arti yang sebenarnya tentang we know nothing. dengan we know nothing kita sebagai manusia yang selalu ingin tahu pasti akan terus merasa kekurangan dan akan semakin terpacu untuk mencari tahu segala hal. dengan ketidaktahuan itu pula ,kita akan menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya. Amin 

Dalam tahap menjadi manusia yang lebih baik pun memerlukan sebuah proses panjang yang tentunya akan sulit untuk ditempuh, tak banyak orang yang mampu melakukan ini ,ada pula yang mampu melakukannya tapi terjadi sebuah bad output. Ada 2 faktor yang menyebabkan itu terjadi. Penyalahgunaan, sombong, mental yang buruk .

Mengapa ? Manusia itu mahluk hidup yang paling sempurna ,memiliki akal fikiran dan perasaan. Tapi di sisi kesempurnaan itu terdapat sisi negatif. semisal ,harusnya fikiran kita yang luar biasa ini kita pakai untuk kesejahteraan manusia ,tapi ada saja oknum - oknum yang menggunakan fikirannya untuk kepentingan pribadi yang menjurus kepada ketidaksejahteraan kehidupan manusia seperti penciptaan bom nuklir di Korea Utara.

Ada lagi yaitu kesombongan ,banyak manusia yang berada di puncak keberhasilannya ,terus melihat ke atas dan berlari kepada “ manusia yang lebih baik ” lupa akan melihat ke bawah ,lupa akan daratan yang dahulu dipijaki sebelum berlari kearah kesuksesan yang berada di atasnya.

Dan satu lagi adalah permasalahan mental ,ada pepatah mengatakan “ semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin yang menerpanya. ” Kita ibaratkan kita adalah tumbuhan, kita semua berasal dari biji tentunya biji yang berbeda - beda dan di tanam dalam sebuah pot yang besar, jutaan biji ini bersaing untuk tumbuh besar ,menjadi pohon yg kuat dan kokoh serta tak ayal menghasilkan buah. Namun itu semua kembali pada satu kata yaitu, proses. Kadang kita harus berebut sinar matahari untuk berfotosintesis, berebut air untuk disalurkan ke seluruh organ, bahkan berebut tanah atau lahan untuk dia tumbuh besar kelak. Saat semua terlewati tibalah kita pada posisi puncak ,menjadi pohon tertinggi dan menghasilkan buah yang lebat ,tak pelak masih ada cobaan yang menghadang saat itu terjadi, misalnya semakin besar pohon ,maka akan semakin banyak daun yang dia miliki ,disaat itu pula akan banyak hama - hama tumbuhan yang akan menggerogotinya. Lalu ketika hujan atau badai datang ,pasti pohon yang tertinggilah yang paling memungkinkan untuk roboh oleh tiupan anginnya.

Apa hubungannya kisah tentang pohon tadi kepada kita sebagai manusia ??? kita semua lahir di dunia yang luas ini tidak sendirian ,berjuta – juta manusia lahir di dunia yang sama dengan kita. Tentu ,kehidupannya tidak akan ada yang sama. Ada si kaya dan si belum kaya ,si pintar dan si belum pintar ,si beruntung dan si kurang beruntung dan lain sebagainya. Tinggal kita memilih ingin ke arah mana kehidupan kita ,semua pasti akan menjawab ingin si kaya, si pintar, dan si beruntung. Tapi semua hal menyenangkan itu tidak bisa kita raih dengan mudah ,banyak proses yang harus di lalui.

Jika ingin menjadi orang kaya kita harus memiliki banyak harta. Pertanyaannya “ dimana kita dapatkan harta itu ? ” tentu dari kerja keras kita dalam bekerja, bukan dalam arti “gaib” ,kita mendapat harta kekayaan yang banyak karena cara yang tidak halal, kata bang haji rhoma “ itu haram ! sungguh terlalu ” .muncul pertanyaan lagi “ dimana kita dapatkan pekerjaan itu ? sekarang susah cari kerja. ”. itu menjadi momok utama yang selalu menghantui orang – orang saat ini ,disaat banyak orang penuh keterampilan untuk bekerja ,lapangan pekerjaan yang ada tak sesuai dengan kuota jumlah pekerja yang siap bersaing di dunia kerja ,peran pemerintah dan instansi – instansi pekerjaan sangat penting dalam hal ini tapi hal ini bisa kita sempurnakan lagi dengan pihak – pihak yang ingin kaya tapi memiliki modal ,dia bisa membantu dengan membuat lapangan kerja atau usaha.

Sekarang jika ingin menjadi orang pintar, saya kutip dari sebuah iklan di televisi “ mau pinter ? makanya belajar ! ”. kata – kata itu memang benar tapi dalam kenyataannya ? ” belajar itu banyak cobaannya. “ entah itu karena cobaan dari luar atau dari dalam. Dari luar ,misalnya jika lingkungan yang kita gunakan untuk belajar itu tidak nyaman itu pasti akan menganggu konsentrasi belajar kita. Apa kita bisa belajar apabila sedang terjadi banjir ? tentu tidak. Lalu karena adanya godaan untuk tidak belajar ,biasanya terjadi karena sang kekasih atau teman. Jika kita sedang belajar ,lalu tiba – tiba pacar kita memutuskan kita ? pasti akan langsung terhenti proses belajar kita. Contoh lainnya jika kita sedang belajar ,lalu datang teman kita untuk mengajak bermain ? jika kita tidak memiliki tekad yang kuat untuk belajar, pasti akan terhenti pembelajaran kita. Sekarang dari dalam diri kita sendiri, sering banyak orang mengatakan “ males ! “. Sebenarnya kita itu hanya malas untuk mengawali sebuah proses bernama “ belajar “ ,jika sudah melewati awal itu pasti kita akan meras enjoy terhadap proses belajar itu sendiri. Tanamkan dalam hati “ saya bisa, saya sukses ! ” melalui tekad dan sugesti yang kuat kita akan bisa melakukannya. Tapi terkadang sugesti saja tidak cukup untuk menggerakan hati kita untuk belajar. Saya memiki satu cara yang ampuh untuk mengatasinya. Ingatlah wajah kedua orang tua kita yang sudah membesarkan kita dengan kasih sayang ,apakah kita tega mengecewakan mereka dengan perilaku yang tidak sepatutnya ? ,bayangkan kedua wajah orang tua kita tersenyum bangga melihat kita sukses dan berkata “ itu anakku  .” hanya orang gila yang tidak ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

Ada satu hal yang perlu kita pegang dalam proses belajar ini ,” tetaplah mengusai hal – hal baru, karena kita ada dalam suatu lingkungan dimana belajar terus seumur hidup adalah syarat untuk menang. “ Tom Peters.

Selanjutnya jika kita ingin menjadi sosok yang beruntung. Ada pepatah mengatakan “ orang pintar kalah oleh orang beruntung. “ .Mengapa hal itu bisa terjadi ? saya sendiri pun sudah mengalami hal ini. Bukan bermaksud menyombongkan diri, sekedar berbagi pengalaman. Ketika saya duduk di bangku SMA, saya tidak pernah lepas dari peringkat 10 besar ,di kelas dan di organisasi pun saya aktif ,bimbingan belajar saya geluti selama 3 tahun. Tapi dalam SNMPTN saya tidak masuk ke perguruan tinggi negri dimana pun ,sedangkan teman saya yang istilahnya “ nakal “ ,jarang masuk sekolah, tidak aktif, tidak mengikuti bimbingan belajar apapun mendapatkan peguruan tinggi negri yang dia inginkan. Siapa yang tidak shock bila berada di posisi saya ? sakit hati ? memang. Kerja keras yang saya lakukan bertahun – tahun terhempas begitu saja. Setalah saya merenung dan mengadu kepada sang maha pencipta ,saya mendapat sebuah pencerahan. “ mungkin saya kurang beruntung “. Saya akhirnya bisa menerima kenyataan itu ,meski itu sangat perih. Dari pengalaman di atas dapat disimpulkan “ jadilah orang yang beruntung”. muncul sebuah pertanyaan “ bagaimana agar kita menjadi sosok yang beruntung ? “

“ Dekatkan dirimu dengan tuhanmu ,berdoalah ,memintalah namun tanpa meninggalkan hakekat dari usaha yang kau lakukan “. Mario Teguh.

Kembali kepada hubungan kita dengan pohon ,ketika kita sudah menjadi sukses dan bisa merasakan hasil kerja keras kita selama ini ,kita sering terbuai ke awang – awang dan lupa untuk 2 hal, rasa syukur dan keinginan untuk lebih maju lagi.

“ giliran seneng aja ,lupa sama daratan. “ banyak orang yang sukses lupa akan rasa syukurnya entah terhadap sesama manusia ataupun tuhannya. Lupa kepada orang – orang yang sudah membantu kita untuk meraih kesuksesan ,membantu kita di saat kita jatuh. Lalu kepada tuhan yang memberikan keberkahan kepada kita. Tidak ada yang ingin di lupakan oleh siapa pun apalagi di lupakan oleh tuhannya, tentu tidak. Jadi tetaplah bersyukur apa pun yang terjadi.

Keinginan untuk maju lagi ,kebanyakan orang – orang merasa cukup akan kesuksesannya ,jika kita bisa mendapatkan lebih mengapa tidak ?. teruslah memotivasi diri agar terus menjadi sosok yang berkepribadian indah. Jangan pernah berhenti mencoba dan pernah mencoba untuk berhenti.

Saya membaca sebuah biografi tentang seorang tokoh terkenal ,dia mengatakan “ start dreaming, start action ”. kualitas terpenting yang dimiliki oleh orang – orang sukses adalah kita semua yang memiliki mimpi. Kita ingin menjadi seseorang atau menjadi sesuatu. Kita ingin memiliki sesuatu, Kita ingin pergi ke suatu tempat. Kita terus – menerus berfikir dan bekerja agar mimpi kita menjadi kenyataan. Saya sering bertanya ke orang – orang tentang mimpi mereka, “ apa yang kamu kerjakan hari ini agar mimpimu menjadi kenyataan ?” delapan puluh lima persen ternyata tidak melakukan apa pun. Sebagian dari mereka mengatakan baru akan mengerjakannya minggu depan, karena mereka sangat sibuk hari ini. Kelompok 85% ini kemungkinan besar tidak akan melihat impian merka menjadi kenyataan. Kita ajukan pertanyaan yang sama kepada diri kita, “ apa yang telah kita kerjakan hari ini agar mimpi kita bisa menjadi kenyataan ? “ bila jawabannya tidak jelas, berati mimpi kita akan sulit terwujud kecuali jika kita merubah cara berfikir kita dalam menyikapi mimpi – mimpi kita.

Ada seorang pilsuf dan negarawan Romawi, Cicero, menuliskan 6 kesalahan manusia yang gagal mendapatkan keberhasilan ,catatan ini di tulis 2000 tahun yang lalu.
1. Mengira sebuah kesuksesan pribadi bisa di peroleh dengan cara menghancurkan orang lain.
2. Mengkuatirkan hal – hal yang sesungguhnya tidak dapat di rubah atau di perbaiki lagi.
3. Karena kita tidak dapat menyelesaikannya maka meyakin – yakinkan diri sendiri bahwa pekerjaan itu memang tidak mungkin bisa di tuntaskan.
4. Berkonsentrasi pada hal – hal kecil dan menolak untuk menyingkirkannya.
5. Mengabaikan kemampuan otak dalam menyelasaikan masalah dan tidak mengembangkan sikap rajin membaca.
6. Mendesak orang lain untuk hidup dan berfikir seperti yang kita kehendaki.
7. Menyangkal diri bahwa mereka memilik bakat. Dengan demikian mereke tidak perlu memberikan kontribusi apa – apa.
8. Menunda – nunda. Mereka berfikir akan mengembangkannya nanti, besok atau entah kapan.
9. Rasa takut. Mereka takut gagal dan memutuskan untuk “cari aman” daripada harus mengembangkan bakatnya.
10. Tidak mau bertanggung jawab. Mereka selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah.

Ada beberapa hal penting untuk kehidupan bahagia yang saya petik dari beberapa sumber.
1. Cukup sehat sehingga melakukan apa pun menjadi kenyataan.
2. Cukup uang untuk memenuhi kebutuhan.
3. Cukup kuat untuk melawan kesulitan dan mengatasinya.
4. Cukup bijak untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
5. Cukup sabar untuk bekerja keras hingga prestasi di hasilkan.
6. Cukup dermawan untuk memberi orang yang membutuhkan.
7. Cukup welas asih untuk menjadi berguna dan membantu sesama.
8. Cukup iman untuk menjalankan perintah tuhan.
9. Cukup harapan untuk mengatasi kegelisahan menghadapi masa depan.

Harapan. Siapa di dunia ini yang tidak memiliki harapan ?? semua orang pasti memiliki sebuah harapan yang ingin dia raih. Harapan menaruh perhatian kepada kebaikan dan bukan berulang – ulang mencari keburukan. Harapan selalu membuka pintu dimana putus asa senantiasa menutupnya. Harapn mencari apa yang bisa dikerjakan dan bukan menggerutu karena ketidaktahuan. Harapan memancarkan kepercayaan mendalam terhadap alam dan kebaikan tuhannya. Harapan menyalakan terang, bukan menutup gelap. Harapan melihat masalah, besar atau kecil, sebagai kesempatan. Harapan tidak menghargai khayalan juga tidak mengungkapkan kesinisan. Harapan selalu membentangkan tujuan besar dan tidak frustasi dengan kegagalan atau kemunduran. Harapan selalu mendorong ke depan ketika mundur begitu mudah di lakukan. Harapan menghargai kemajuan meski perlahan karena sadar bahwa “ perjalanan jauh ke muka selalu dimulai dengan langkah pertama ”. harapan memaklumi kesalahpengertian karena tujuannya adalah melayani dengan lebih baik lagi. Harapan adalah kalah dengan lapang dada, karena pada akhirnya kemenangan pasti akan bersinar.

Tapi di saat keinginan kita meraih impian dan harapan tak pernah sampai ,tentu kita akan merasa lelah dan letih menanti itu semua. Itu merupakan musuh yang harus kita taklukan. Rasa takut kita sendiri, keraguan kita sendiri, keletihan serta kelelahan kita sendiri. Musuh yang harus kita kalahkan adalah suara dalam diri kita yang ingin merengek ,mengeluh atau menyerah. Jika kita dapat menaklukan musuh dalam diri kita, kita pasti dapat menaklukan persoalan kita.

Dalam mengalahkan persoalan itu pun kita memerlukan kesabaran. Kesabaran adalah energi. Kesabaran bukan berarti tidak berbuat apa – apa, namun menunggu saat yang tepat untuk berbuat apa – apa, dan dengan cara yang benar.

Pengalaman. Pengalaman adalah guru yang paling berharga untuk kita. Pengalaman tidak dapat kita peroleh secara singkat ,pengalaman memerlukan waktu yang tidak sedikit. Jadi banyak yang bilang “ pengalaman itu mahal “.

Ada sebuah kisah tentang reporter dan seorang presiden direktur sebuah bank ternama.
“ apa rahasia sukses anda pak ? “ tanya reporter.
“ dua kata. “ jawab presiden direktur.
“ apa kedua kata itu pak ? “
“ keputusan tepat. “
“ dan bagaimana mendapatkan keputusan yang tepat ? “
“ pengalaman “
“ dan bagaimana mendapatkan pengalaman tersebut ? “
“ dua kata “
“ apa dua kata itu pak ? “
“ keputusan salah. “

Dari kisah tersebut ,dapat kita simpulkan bahwa pengalaman untuk mencapai kesuksesan itu tidaklah mudah. kita harus berkali – kali merasakan jatuh dan sakit ,bukan berarti kita pasrah. Kita harus merenunginya sebagai bahan ajaran kita agar kita tidak dapat mengulanginya lagi di kemudian hari kelak. Selain itu rasa sakit yang kita alami pasti ada hikmahnya yang dapat kita ambil ,melalui rasa sakit itu pula kita bisa merasakan indahnya sebuah kesuksesan.

Banyak orang yang sukses berawal dari keadaan keras yang dia lalui. Kita semua punya waktu. Setiap hari kita memiliki jumlah waktu yang sama dengan Bill Gates, Einstein, Donald Trump dll. Jadi jangan menyerah dalam meraih impian kita.
Pendiri Kyocera Group, seorang filantropis, dan pengarang buku favorit saya A Passion for Succes, Kazuo Inamori, mengatakan dalam bukunya: Your own experiences and those of others that you acquire through reading can provide a spiritual framework to succeed in life. Ternyata, selain pengalaman hidup kita, buku merupakan faktor sangat penting lain dalam membawa keberhasilan dalam hidup.
“The more I read, the more I meditate; and the more I acquire, the more I am enabled to affirm that I know nothing” . “Semakin banyak saya membaca, semakin banyak saya bermeditasi; dan semakin banyak yang saya dapatkan, semakin menegaskan bahawa saya tidak tahu apa-apa”
If you do not learn, you do not change, If you do not change, you die .
Dengan demikian manusia itu bisa berubah dari bodoh menjadi pandai, darilambat menjadi cerdik ternyata dari belajar. Hanya perlu kita sadari bahwaperubahan itu bisa terjadi dipengaruhi pula oleh Mental Models yang ada padadirinya masing-masing, sehingga pengetahuannya ada yang sudah lebih dulu memperoleh, ada yang belakangan dan mungkin juga ada yang tidak mau mencari tahu, sehingga seolah-olah terbelakang. Yang pada akhirnya tidak berani mengemukakan ide atau gagasan, walaupun dalam dirinya mempunyai
setumpuk pengalaman, yang mungkin orang lain tidak mempunyai pengalaman
itu.
Karena mental models sangat berbeda maka harus ada upaya menyamakan persepsi sehingga bisa berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, sudah barang tentu harus ada kemampuan merefleksikan apa yang dipikirkan oleh orang lain juga harus mampu mengasumsikan apa yang dipikirkan orang lain. Disinilah mental models akan berubah manakala ada keseimbangan antara inqueri dengan advocasi. Bila tidak maka ide atau gagasan
itu tidak akan tertuang dan tidak akan bisa dimunculkan, apalagi bila dalam sebuah komunitas terdapat kebiasaan memperolok-olokan orang lain, sudah dipastikan ide atau gagasan itu akan tertimbun dalam-dalam di otak seseorang.
Ide atau gagasan yang dimunculkan ke permukaan akan bisa diperbaiki dan dilengkapi oleh orang lain, sehingga dikemudian hari bisa diaplikasikan dan diimplementasikan dengan baik. Sesungguhnya Allah maha besar dan maha murah telah membentuk otak manusia dalam dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan, kedua otak ini harus sama sama terlatih secara seimbang supaya mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, dan mampu mengungkapkan.
Dalam era global dimana terjadi borderless orang cenderung mengadopsi teori asing, teori dari barat kalau berbicara tidak mendasarkan pada teori barat seolah oleh tidak ilmiah, dan berfikir mundur. Padahal sebagai bangsa Indonesia harus bangga bahwa teori yang bisa digali dari lokal dan bisa menjadi daya ungkit dalam melakukan perbaikan cukup banyak, yang penting ada persepsi yang sama dalam menggunakan suatu teori. Sebaik apapun teori dihapal, apabila tidak mampu mengasumsikan dan merefleksikan dengan baik yang sesuai dengan lingkungan strategis yang ada, maka teori itu tidak akan membumi.

Berikut adalah kata – kata mutiara yang dapt membangkitkan gairah kita dalam mengejar impian dan harapan kita. Mudah – mudahan bisa jadi inspirasi untuk kita semua. Amin 

"Doesn’t what happens to You. It’s what you do about it.” Tidak menjadi hal yang penting apa yang menimpamu/terjadi padamu, namun yang penting adalah bagaimana kamu menyikapi hal yang terjadi padamu itu.
Makna kata bijak berikut menurut yang saya artikan ” Misal ketika kita menerima suatu masalah. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi secara positif masalah itu, dan apa yang kita lakukan sesudah kita menerima masalah itu.

“Sukses datang bukan dari apa yang kita ketahui, melainkan dari siapa yang kita kenal dan bagaimana kita membawa diri terhadap masing-masing orang tersebut.” (Lee Iacocca, CEO Mobil Eropa Chrysler)

“Satu-satunya cara untuk menjadikan diri anda tak tergantikan adalah menjadikan diri anda dapat digantikan.” (diambil dari 21 hukum kepemimpinan, John C Maxwell)

“Untuk menjatuhkan orang, anda harus jatuh bersama mereka. Sebaliknya, ketika anda mengangkat orang, anda pun ikut terangkat.”







sumber :
buku "jangan mau menjadi paku ,jadilah palu."
teman baikku "muklis yulianto"

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

statistics

Pages

About

Blogger templates

Blogger templates

Blogroll

Follow Me

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567